Para
desainer sepertinya begitu menyadari aktivitas wanita yang semakin sibuk. Oleh
karena itu, mereka menawarkan busana yang nyaman dipakai di siang hari, namun
tetap glamor ketika dikenakan untuk acara formal pada malam hari. Contohnya,
terusan peplum karya May & June dan mullet dress karya Aguste Soesastro.
Material
tembus pandang sempat menjadi tren di 2012, dan sepertinya masih akan jadi
idola di 2013. Ilusi transparan ini dibuat seolah-olah pemakainya mengenakan
busana transparan, padahal terdapat lapisan sewarna kulit di dalamnya.
Digital print mendominasi panggung mode, baik dalam maupun luar negeri. Sejak awal tahun 2012 di Indonesia sendiri, motif ikat, tie-dye, candi dan wayang hadir dalam cetak digital. Motif tersebut ada dalam koleksi Ari Seputra dan Ghea Panggabean.
Di panggung Jakarta Fashion Week 2013, banyak desainer serta brand yang menampilkan busana dengan potongan boxy (tegas) dan bulky. Potongan yang memberikan efek tambahan volume itu hadir dalam koleksi Sapto Djojokartiko dan Ikat Indonesia.
Oscar Lawalata sepertinya begitu terinspirasi oleh hiasan art deco di era '20-an. Ia mengambil potongan gaun flapper untuk koleksi busana siap pakaianya, Mongoloid. Selain Oscar, Barli Asmara juga menghadirkan terusan flapper berhiaskan juntaian manik di sana sini.
Priyo Oktaviano menghadirkan motif geometris dalam balutan warna monokrom. Ia bahkan memadukan lebih dari dua motif ke dalam satu busana. Sedangkan desainer lain sengaja menampilkan motif geometris dari motif asli kain tenun dan batik.
Pemilihan warna lembut bisa dilihat dari koleksi terusan berbahan tenun milik Ikat Indonesia, kebaya Anne Avantie dan ballgown rancangan Rusly Tjohnardy. Selain itu, Era Soekamto juga menampilkan sisi kebaya yang lembut dan mewah dengan dominasi warna pastel serta aksesori kristal pada ikat pinggang.
Tema pelaut yang kental dengan nuansa musim panas kembali menjadi highlight untuk tren mode di 2012. Padu pada busana berwarna navy, merah dan putih pun menjadi pilihan. Lihat saja rancangan busana Auguste Soesastro dan Yongki Budisutisna.
Banyak desainer yang manawarkan aksesori dengan ukuran besar dan berdesain unik. Biasanya aksesori kalung atau gelang model ini bisa menyulap 'pakaian siang' menjadi lebih glamor dan siap dipakai di malam untuk berpesta.
Rangkaian aksesori untuk pemakai busana muslim jauh lebih beragam. Tak hanya sekedar kalung dan gelang, tetapi anting chandelier sebagai hiasan di area salah satu kuping, dan bros menjuntai di kening.
Sumber : WoliPop
0 komentar:
Posting Komentar